. Pendahuluan

Jakarta, 2025 — Transformasi pendidikan dasar di Indonesia menghadirkan paradigma baru dalam penilaian siswa Sekolah Dasar (SD). Sistem penilaian holistik resmi diterapkan sebagai bagian dari Kurikulum Merdeka, dengan tujuan menilai seluruh aspek perkembangan siswa, bukan hanya kemampuan akademik semata.

Penilaian holistik menekankan:

  • Kompetensi akademik

  • Karakter dan kepribadian

  • Kreativitas dan inovasi slot apk 777

  • Keterampilan sosial dan kolaborasi

Pemerintah menegaskan bahwa penilaian bukan sekadar angka, tetapi alat untuk memandu perkembangan setiap siswa secara menyeluruh.


II. Dasar Kebijakan Penilaian Holistik

Kebijakan ini merespons:

  1. Hasil asesmen nasional yang menunjukkan kebutuhan penguatan literasi dan numerasi

  2. Kebutuhan mengukur perkembangan karakter dan soft skills

  3. Tantangan global yang menuntut lulusan SD mampu berpikir kritis, kreatif, dan adaptif

Sistem ini sejalan dengan prinsip Kurikulum Merdeka yang memerdekakan siswa dalam belajar dan memfasilitasi guru sebagai mentor.


III. Konsep Utama Penilaian Holistik di SD

Sistem penilaian holistik terdiri atas beberapa elemen penting:

1. Penilaian Akademik

  • Meliputi literasi, numerasi, dan sains dasar

  • Menggunakan kombinasi tes formatif dan sumatif

  • Mengutamakan pemahaman konsep, bukan sekadar hafalan

2. Penilaian Karakter

  • Mengacu pada Profil Pelajar Pancasila

  • Mengukur sikap disiplin, tanggung jawab, kolaborasi, dan gotong royong

  • Dilakukan melalui observasi, refleksi, dan proyek nyata

3. Penilaian Keterampilan

  • Kemampuan berpikir kritis dan kreatif

  • Pemecahan masalah dan inovasi sederhana

  • Kolaborasi dalam kelompok dan komunikasi efektif

4. Penilaian Proyek (P5)

  • Evaluasi berbasis kegiatan nyata

  • Fokus pada proses, bukan hanya hasil akhir

  • Dokumentasi berupa portofolio siswa


IV. Implementasi Sistem Penilaian Holistik di SD

Penerapan di kelas meliputi:

A. Observasi Langsung

Guru mencatat perilaku dan interaksi siswa setiap hari, termasuk:

  • Disiplin dan tanggung jawab

  • Etika sosial dan kepedulian terhadap teman

  • Kreativitas dalam menyelesaikan tugas

B. Penilaian Portofolio

Dokumentasi hasil belajar siswa dari:

  • Proyek P5

  • Karya tulis dan seni

  • Kegiatan eksperimental dan praktikum sederhana

C. Penilaian Digital

  • Sistem LMS untuk mengunggah tugas dan portofolio

  • Analisis perkembangan akademik dan karakter secara real-time

  • Umpan balik individual dan kelompok


V. Strategi Guru dalam Penilaian Holistik

Guru SD menjadi arsitek penilaian dengan strategi:

  1. Membuat rubrik jelas untuk setiap indikator karakter dan keterampilan

  2. Melakukan evaluasi berkesinambungan, bukan hanya akhir semester

  3. Menggunakan kombinasi observasi, proyek, dan tes akademik

  4. Memberikan umpan balik konstruktif untuk perkembangan siswa

  5. Mengajak siswa melakukan refleksi diri untuk mengenali kekuatan dan kelemahan


VI. Peran Orang Tua dan Sekolah

Orang tua menjadi mitra penting dalam sistem penilaian holistik:

  • Memantau perkembangan anak di rumah

  • Mendukung pembelajaran proyek dan kegiatan karakter

  • Memberikan umpan balik terhadap hasil portofolio

Sekolah berperan sebagai penyedia ekosistem belajar mendukung, termasuk fasilitas digital, ruang kreatif, dan program pengembangan karakter.


VII. Manfaat Penilaian Holistik bagi Siswa

Dengan sistem holistik, siswa akan mengalami manfaat:

  1. Pengembangan diri lebih menyeluruh

  2. Pemahaman materi lebih mendalam

  3. Kemampuan berpikir kritis dan kreatif meningkat

  4. Kemandirian dan tanggung jawab lebih kuat

  5. Kesiapan menghadapi tantangan sosial dan global


VIII. Tantangan Implementasi Penilaian Holistik

Beberapa kendala yang dihadapi sekolah:

Tantangan Solusi
Keterbatasan perangkat digital Pengadaan perangkat dan platform berbasis cloud
Kompetensi guru beragam Pelatihan, mentoring, komunitas belajar guru
Beban administrasi tinggi Penyederhanaan rubrik dan integrasi portofolio digital
Resistensi perubahan budaya sekolah Sosialisasi dan pelibatan orang tua

Pemerintah menyiapkan program pendampingan intensif bagi sekolah di wilayah 3T untuk mengatasi kendala ini.


IX. Peran Teknologi dalam Penilaian Holistik

Teknologi mempermudah penilaian holistik melalui:

  • Platform digital untuk portofolio dan proyek

  • Analisis data perkembangan siswa secara real-time

  • Umpan balik cepat dan personalisasi pembelajaran

  • Pelaporan transparan kepada guru, orang tua, dan siswa

Dengan dukungan teknologi, proses evaluasi menjadi lebih efisien dan objektif.


X. Dampak Penilaian Holistik pada Kualitas Pendidikan SD

Dampak Positif

  • Siswa lebih termotivasi belajar

  • Pemahaman konsep dan keterampilan meningkat

  • Karakter siswa terpantau dan berkembang

  • Kolaborasi dan komunikasi meningkat

  • Penyiapan kompetensi abad 21 lebih matang

Dampak yang Perlu Pengawasan

  • Ketergantungan pada platform digital

  • Perlunya pelatihan guru berkelanjutan

  • Keseimbangan antara penilaian akademik dan non-akademik


XI. Studi Kasus Implementasi Penilaian Holistik

SD Negeri 1 Jakarta

  • Mengintegrasikan portofolio digital dan proyek P5

  • Guru melakukan observasi harian

  • Hasil: siswa lebih disiplin, kreatif, dan mampu kolaborasi

SD Global Mandiri Bandung

  • Menggunakan rubrik penilaian karakter berbasis proyek sosial

  • Siswa membuat laporan progres mingguan

  • Hasil: prestasi akademik meningkat dan nilai karakter terpantau jelas


XII. Kesimpulan

Sistem penilaian holistik di SD Indonesia Tahun 2025 merupakan transformasi penting yang memperkuat kualitas pendidikan dan karakter siswa. Sistem ini menilai:

  • Akademik

  • Karakter

  • Keterampilan

  • Kolaborasi

Dengan dukungan guru yang kompeten, teknologi yang memadai, dan partisipasi aktif orang tua, sistem penilaian ini menjadi fondasi untuk mencetak generasi yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan global.